- Selasa, 17 Januari 2017 - 15:32:27 WIB
- Sehat Jasmani
- Sehat Mental
- Sehat Spiritual
- Kesejahteraan sosial
Pengertian sehat menurut UU No. 23/1992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa seseorang di katakan sehat jika tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu, maka kehidupannya akan menjadi tidak sehat.
Memiliki tubuh sehat merupakan dambaan semua orang, namun bagaimana dengan para penderita saraf terjepit yang harus menahan rasa nyeri kronis berbulan-bulan atau bertahun-tahun bahkan sampai sulit berjalan hingga kelumpuhan.
“Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah saraf terjepit tidak dapat dideteksi dari awal? Apakah pasien yang terdiagnosis tidak dapat hidup sehat?”
Dengan aktivitas sehari-hari yang banyak, seringkali orang mengabaikan posisi ergonomis atau posisi yang benar dalam melakukan sesuatu. Misalnya posisi pemakaian komputer dan HP/Gadget yang salah dan saat mengambil barang di lantai juga dapat menimbulkan masalah di saraf tulang belakang. Penekanan pada saraf leher (cervical) dapat menimbulkan gejala nyeri dan rasa tidak nyaman pada kepala dan tengkuk, kesemutan, kebas hingga kelumpuhan pada salah satu atau kedua lengan. Penjepitan saraf yang tidak tertangani dapat mengakibatkan gangguan buang air kecil dan buang air besar serta gangguan fungsi seksual (disfungsi ereksi).
Sedangkan penekanan pada saraf punggung (lumbal) dapat menimbulkan gejala nyeri punggung yang dapat diikuti nyeri menjalar ke tungkai kaki hingga gangguan berjalan yang secara progresif akan semakin memberat.
Jika sudah mengalami gejala tersebut maka mengkonsumsi obat-obatan atau fisioterapi bukan pilihn yang tepat. Harus dilakukan tindakan pembebasan saraf terjepit, seperti ACDF (Anterior Cervical Discectomy and Fussion) salah satu pilihan tindakan untuk penjepitan saraf leher dan PELD (Percutaneus Endoscopy Lumbar Discectomy) salah satu pilihan tindakan untuk penjepitan saraf punggung. Dengan teknik “Minimal Invasive Surgery” dibantu dengan alat monitor sehingga luka tindakan yang minimal dapat membebaskan penjepitan saraf.
Alangkah baiknya jika pasien datang dalam kondisi belum mengalami kelemahan anggota tubuh sehingga dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik. Para penderita saraf terjepit dapat menjalan aktifitasnya sehari-hari. Dan mereka akan mendapatkan arti sehat yang sesungguhnya, sehat jasmani artinya tidak merasakan sakit, sehat mental artinya tidak takut jatuh untuk keluar rumah dan rasa malu dengan tetangga hilang sebaliknya rasa percaya untuk beraktivitas yang muncul. Sehat spiritual membuat lebih dekat dan bersyukur dengan TUhan YME atas jalan dan kesembuhan yang diberikanNya dan sehat kesejahteraan sosial artinya dapat bekerja kembali tanpa hambatan.
“Saraf terjepit bukan akhir dari segalanya, ATASI SARAF TERJEPIT, HIDUP SEHAT DAN BAHAGIA. Segera konsultasikan dengan dokter ahlinya untuk mendapatkan solusi yang terbaik”.